Sabtu, 30 Oktober 2010

Peristiwa Penambang yang memberikan Inspirasi dan bukti bahwa ALLAH Sang PEMELIHARA








19 Oct
Republika OnLine » Breaking News » Internasional Penambang Chili Ungkap Kisah Selama 69 Hari Terperangkap
oleh Gr Absalom Castle Sianipar pada 19 Oktober 2010 jam 1:41
Kondisi gua tempat penambang Chili terperangkap

REPUBLIKA.CO.ID, CHILI–Usai dikeluarkan dari perut bumi yang telah mengurungnya selama 69 hari, penambang Chili bernama Mario Sepulveda, memberikan oleh-oleh ‘kenangan’ dari dalam tambang berupa batu kepada tim yang telah menyelamatkan dirinya dan Presiden Chili. Dia juga berteriak ‘Viva Chili’ saat mengungkapkan kegembiraannya karena selamat dari ancaman maut di kedalaman 600 meter di perut bumi.

Sehari sebelum meninggalkan rumah sakit yang merawatnya, operator alat berat berusia 40 tahun itu bercerita banyak kepada Daily Mail mengenai pengalamannya selama terperangkap dalam perut tambang, Ahad kemarin. Berkat kepandaiannya melucu, selama 17 hari pertama terperangkap dalam tambang yang runtuh itu, dia mampu menghibur teman-temannya yang merasa tersiksa dan mimpi buruk karena khawatir mati kelaparan.

Tambang di daerah gurun itu runtuh pada 5 Agustus 2010. Kabar bahwa 33 penambang itu ternyata masih selamat di dapat pada 22 Agustus 2010 ketika salah satu mata bor tim penyelamat berhasil mencapai lubang perlindungan. Para penambang menuliskan pesan yang diikatkan pada mata bor bahwa mereka masih hidup. Mario mengungkapkan, catatan itu dibuat saat semuanya sudah menyerah untuk bertahan hidup.

”Pada saat itu, kami tidak yakin apakah akan ada yang datang untuk menyelamatkan kami,” ujarnya lirih dengan nada suara penuh emosi dan air mata menetes. ”Kami tidak mendengar apa-apa selama 15 hari, hingga akhirnya selama dua hari kami mendengar suara bor dari kejauhan. Tapi suara itu kemudian berhenti.”

Lantaran suara bor itu berhenti, Mario mengatakan, mereka merasa tim penyelamat telah menghentikan pencarian. Namun itu tak berlangsung lama, karena mereka kemudian mendengar lagi suara bor dan batu-batu kecil mulai berjatuhan dari atap gua. Mata bor pun akhirnya menembus dinding tempat penyelamatan. ”Kami mulai menari dalam kegembiraan. Karena selama 17 hari pertama, itu saat-saat seperti di dalam neraka.”

Selama 17 hari pertama itu, mereka hidup dalam kegelapan. Tak pernah mengetahui siang dan malam. Mario menangis ketika menceritakan kembali kisah luar biasa untuk bertahan hidup itu. Lorong di Tambang San Jose yang memproduksi emas dan tembaga ini dibuat zig-zag menurun ke perut bumi dengan puluhan lorong di dalamnya. Dari permukaan, untuk mencapai dasar tambang dibutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Pada saat tambang runtuh, Mario menceritakan, penambang sedang berkumpul di sebuah gua yang tingginya sekitar 20 kaki untuk menanti kendaraan yang membawa ke atas untuk makan siang. Mungkin itu suatu kebetulan yang akhirnya bisa menyelamatkan mereka karena seandainya mereka terpencar-pencar saat kejadian mungkin mereka telah tewas.

Mario menyatakan, ”Saya masih memakai sumbat telinga karena baru saja mengendarai truk excavator besar sehingga tidak mendengar suara gemuruh tambang yang runtuh. Tapi saya melihat debu dan puing-puing reruntuhan yang beterbangan. Seorang teman datang menerobos awan debu dan berteriak masuk ke gua, ada debu-debu tebal.”

Insting pertama Mario menghadapi situasi berbahaya itu adalah mencari jalan keluar. Beberapa penambang yang lebih muda berteriak histeris. ”Pikiran yang ada dalam otak saya, saya tidak ingin mati sebelum anak-anak menyelesaikan pendidikannya. Kedengarannya itu seperti pemikiran gila, tapi itu begitu penting bagi saya.”

”Saya tahu Katty (istrinya) akan baik-baik saja. Dia seorang wanita yang cantik sehingga bisa menemukan pria lain. Tapi bagaimana kalau pria itu tidak menyukai anak-anak saya? Saya tidak bisa membiarkan anak-anak merasa sedih.”

Mario lantas mulai berjalan mencari lorong keluar. ”Kondisinya gelap gulita, kecuali lampu pada helm saya. aya terus berjalan mencari jalan keluar. Saya mendapati reruntuhan dan tahu tidak ada jalan keluar yang bisa dilalui. Saya berjalan selama berjam-jam sehingga menemukan poros untuk ventilasi. Itu adalah poros yang seharusnya terdapat tangga di dalamnya, jadi saya mulai mendaki. Dinding poros itu terasa lembut dan batu-batu berjatuhan ke wajahku.”

”Batu-batuan itu menerpa gigi kirinya hingga goyang. Saya mengalami pendarahan dari giginya tapi terus ngotot mendaki untuk mencari jalan keluar.” Tangga di poros itu terbuat dari kulit dan tali, yang digunakan sebagai pengganti logam karena tidak akan berkarat. Tapi Mario mengatakan, ”Itu mengerikan karena tangga itu belum pernah dicoba atau diperiksa.” Namun dia tetap memanjat hingga setelah memanjat setinggi 150 kaki, tangga itu habis.

”Tangga itu mestinya tetap terjulur sepanjang poros. Saya coba tetap memanjat tanpa tangga, akibatnya dinding batu berjatuhan. Hingga akhirnya, saya melihat dua batu besar yang menutup poros tersebut. Dia pun merasa putus asa, kembali turun, dan memberitahu kepada yang lain kabar buruk itu.

Banyak ditulis bahwa Luis Irzua, Shift supervisor, yang merupakan penambang terakhir yang keluar dari perut bumi, sebagai sosok yang sangat mempengaruhi kebersamaan para penambang. Mario mengisahkan, ”Kami segera mengorganisir diri ke dalam beberapa kelompok untuk mencari jalan keluar, menjaga kebersihan gua tempat beristirahat, dan patroli untuk mencari tanda-tanda upaya penyelamatan dari luar.

”Luis adalah mandor sehingga ketika bekerja kita merujuk padanya. Tapi setelah waktu kerja berakhir dan kami sebanyak 33 penambang terjebak, kami berlatih demokrasi. Setiap orang memiliki suara dan jika 17 orang memilih satu cara, itu menjadi keputusan. Kami mencoba untuk tetap seperti biasa dan bersama-sama untuk berusaha keluar.”

”Jika seseorang merasa jatuh perasaannya, yang lain bersatu menghiburnya. Setiap hari, emosi penambang bergantian menjadi buruk. Setiap kali itu terjadi, kami bersama-sama mencoba menjaga moral. Kami yang lebih tua merawat penambang yang lebih muda. Kami sadar bila ada anggota yang bermasalah, kita semua akan hancur. Adalah penting untuk tetap menyibukkan diri dan percaya bahwa kita akan diselamatkan.

Udara di dalam gua itu sangat buruk, mata terasa perih sepanjang waktu. Kami semua batuk. Rasanya seperti berada di sauna kotor di mana udara penuh dengan uap kotor. Mereka hanya memiliki sedikit persediaan ikan tuna kaleng dan membatasi diri untuk memakannya hanya sebanyak setengah tutup botol setiap hari. Mereka memiliki persediaan air sebanyak dua drum yang mestinya digunakan untuk mengisi radiator alat berat. Air itu sudah tercemar minyak. ”Itu pertolongan Tuhan karena kami memiliki air. Rasanya busuk tapi tidak meracuni kita. Kami diizinkan untuk meminumnya beberapa teguk setiap hari.”

”Saya seorang humoris. Ketika semangat yang lain sedang jatuh, saya akan mengeluarkan lelucon. Saya tahu sangatlah penting untuk terus bercanda. Kalau saya tidak bergurau, itu sama saja membiarkan mereka patah semangat.”

Namun, Mario tak bisa setiap hari melucu. Terkadang dia kesulitan mencari bahan untuk dijadikan lelucon. Sebagai manusia biasa, dia juga sedih memikirkan hidupnya yang berada di jurang kematian. Tak jarang, dia pun menangis. ”Tapi saya akan turun, mencari tempat di terowongan, sehingga mereka tidak akan melihat saya menangis. Saya harus tetap kuat karena saya sudah dikenal sebagai seorang yang lucu. Saya harus menjaga reputasi itu demi menjaga semangat.”

Kondisi di dalam tambang sangat tidak manusiawi. Tanah selalu basah. Mario memperlihatkan kakinya yang masih berwarna coklat kemerahan. Dia bergurau dengan menyebut kakinya sebagai kaki atlet dari neraka.

Selain tanah yang selalu basah, udara di dalam tambang juga cukup panas sekitar 33 derajat celsius. Para penambang terpaksa melepas pakaiannya. ”Sangat lembab, anda tidak bisa bergerak tanpa berkeringat,” ujar Mario. ”Udara begitu buruknya. Mata terasa pedih sepanjang waktu. Semua batuk. Kami tidur dengan alas dari kardus.”

Mereka juga menghadapi masalah kelaparan. Mario pernah berdinas di militer sehingga bisa mengabaikan rasa lapar itu. Dia tahu, air yang tersedia setidaknya dapat membantu bertahan hidup selama dua atau tiga pekan. ”Tapi hari terus berlalu, rasa percaya diri itu pun mulai meredup.”

”Kami berada di kegelapan. Panas itu menyiksa. Kita semua merasakan setan ada di sana bersama kami. Kami berdoa dan berdoa. Ini adalah lubang gelap hitam. Kami dikubur hidup-hidup. Kami semua sangat takut. Kami memohon Tuhan untuk membantu. Kami khawatir mati kelaparan atau air akan habis dan kami akan mati mengenaskan karena dehidrasi,” tutur Mario.

Tak ada siang dan malam. Namun mereka memiliki jam tangan sehingga bisa tetap mengetahui waktu. Mereka tetap menjaga jadwal pembagian tugas dengan baik. Setiap penambang memiliki jadwal tidur.

Selama terjebak, Mario mengatakan, sama sekali mereka tak pernah berbicara tentang seks. ”Kami bercerita tentang istri-istri kami dan membuat beberapa lelucon, tapi kami tak pernah berbicara tentang seks karena akan terlalu menyakitkan.”

Namun Mario menyatakan, ada beberapa penambang yang menjadi begitu tertekan menghadapi situasi yang sangat sulit itu. Mereka menangis seperti bayi, meringkuk di tempat tidur darurat dan menolak untuk bangun.

Sesaat sebelum diselamatkan, para penambang itu rupanya membuat kesepakatan bersama untuk menutup rapat-rapat kisah mereka selama 17 hari pertama terperangkap yang disebut sebagai Pact of Silence (Pakta Diam). ”Saat itu, bayak hal buruk yang terjadi. Bila anda berada di situasi stress seperti itu, anda akan melakukan dan mengatakan hal-hal yang ekstrim. Kami membuat Pakta Diam untuk melindungi beberapa penambang yang lebih muda dan kurang pendidikan. Ini adalah pakta persaudaraan. Sebenarnya kami tidak akan mengungkapkan segala sesuatu yang terjadi selama 17 hari pertama terperangkap.”

Namun melalui wawancara ini, Mario merasa tidak mengkhianati kesepakatan itu. Menurutnya, kisah yang diungkapnya ini untuk menepis berbagai gosip miring mengenai para penambang selama terperangkap. Misalnya, gosip mengenai para penambang yang melakukan hubunga seks sejenis.

Pernahkan para penambang untuk berpikir melakukan kanibalisme untuk bertahan dari rasa lapar? Mario mengaku tak pernah terpikir sekejap pun. Mungkin saja yang lain pernah memikirkannya. Mungkin saya akan berpikir melakukan itu seandainya situasi menjadi sangat buruk. ”Kami semua menulis surat kepada keluarga masing-masing. Kami menulis catatan perpisahan,” ujarnya. 

Proses Evakuasi 33 Penambang Chili yang Terjebak di Kedalaman 700 Meter di Dalam Tanah Selama 70 Hari

Proses penyelamatan 33 orang penambang Chili yang terjebak di dalam tanah dengan kedalaman 700 meter berjalan sukses. Satu per satu para penambang tersebut di angkat setelah terjebak selama 70 hari tepatnya sejak tanggal 5 Agustus 2010 silam akibat ambruknya terowongan di tambang tersebut. Untuk menyelamatkan para penambang dibuatkan sebuah kapsul baja yang dirancang khusus dan mesin penarik telah disiapkan di dekat lubang yang dibor dari permukaan tanah untuk menjangkau posisi pekerja yang terkurung. Kapsul itu akan mengangkat pekerja tambang satu per satu. Selama proses pengentasan, mereka mengenakan masker oksigen dan ikat pinggang khusus yang dilengkapi dengan perlengkapan untuk memantau kondisi vital mereka.
Proses penyelamatan para korban
metode dan tehnik evakuasi

Lebih dari seribu wartawan dari seluruh dunia berkumpul untuk meliput upaya pengentasan. Dari Washington D.C., Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan dari Presiden AS Barack Obama. Dalam pernyataan itu, Obama mengatakan pikiran dan doa bangsanya menyertai para pekerja tambang, keluarga mereka, serta penyelamat. Obama juga mengatakan dia ikut bangga atas jasa tim pakar Amerika yang mendukung penyelamatan.

Selama proses evakuasi dari dalam tanah ke permukaan, kapsul sempit dari baja yang diturunkan dan dinaikkan melalui lorong penyelamatan, pekerja tambang dibekali pasokan gas oksigen, sistem interkom untuk berkomunikasi dengan tim penolong.

Siaran televisi live dari kedalaman hampir 700 meter di bawah tanah memperlihatkan bagaimana satu per satu pekerja tambang masuk ke kapsul Phoenix 2, yang dicat dengan warna merah, putih, dan biru mengikuti warna bendera nasional Cile. Sebuah kamera yang dipasang di bagian atas kapsul juga mengirimkan gambar selama kapsul penyelamat itu bergerak ke atas mengikuti alur lorong penyelamat yang dibor dari permukaan tanah selama beberapa hari.

Presiden Cile Sebastian Pinera tiba di lokasi pertambangan untuk mengawasi tahap akhir operasi penyelamatan. Pinera berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan, dan menyatakan Cile telah menunjukkan sisi terbaiknya di tengah krisis. Presiden Bolivia Evo Morales juga dijadwalkan tiba di San Jose, yang dekat dekat lokasi tambang tempat para pekerja terjebak, untuk menyambut warganya, Carlos Mamani, yang ikut terkurung. Atmosfir menyelimuti orang di permukaan tambang yang berlokasi di Copiapo, belahan utara Cile. Anggota keluarga pekerja tambang mempersiapkan penyambutan dengan cara masing-masing.

Orang pertama yang akan dientas adalah Florencio Avalos, 31 tahun, kata para pejabat. Sedangkan pekerja yang dijadwalkan dikeluarkan di urutan terakhir adalah Luiz Urzua, pengawas kelompok kerja. Kepemimpinan Urzua dianggap menolong rekan-rekannya bertahan hidup pada 17 hari pertama sebelum mereka dihubungi dari permukaan.

Mereka telah berhasil diselamatkan …
Maha besar kuasa Yesus..yang memelihara hidup mereka..
mengucap syukur karena Dia baik

Selasa, 06 Juli 2010

DEMOKRASI INDONESIA


I. Pengertian Demokrasi Istilah "demokrasi" berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem "demokrasi" di banyak negara. Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia. Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat. Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.

II. Pemahaman Tentang Demokrasi Indonesia Demokrasi adalah suatu pemikiran manusia yang mempunyai kebebasan berbicara, megeluarkan pendapat. negara Indonesia menunjukan sebuah negara yang sukses menuju demokrasi sebagai bukti yang nyata, dalam peemilihan langsung presiden dan wakil presiden. Selain itu bebas menyelenggarakan kebebasan pers. Semua warga negar bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Demokrasi memberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat bahkan dalam memilih salah satu keyakinan pun dibebaskan.

Prinsip demokrasi yang dikemukakan oleh Robert A. Dahl, yakni Kontrol atas keputusan pemerintah atau pimpinannya, Pemilihan (program) yang dilakukannya secara teliti dan jujur, Hak memilih dan dipilih sebagai kandidat, Kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman, Kebebasan dalam mengakses informasi di segala media, dan Kebebasan untuk berserikat.

Untuk membangun suatu sistem demokrasi disuatu negara bukanlah hal yang mudah karena tidak menutup kemungkinan pembangunan sistem demokrasi di suatu negara akan mengalami kegagalan. Tetapi yang harus kita banggakan demokrasi dinegara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat contohnya dari segi kebebasan, berkeyakinan, berpendapat atau pun berkumpul mereka bebas bergaul tanpa ada batasan-batasan yang membatasi mereka. Tapi bukan berarti demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan sempurna masih banyak kritik-kritik yang muncul terhadap pemerintah yang belum sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga negaranya. Dalam hal berkeyakian juga pemerintah belum sepenuhnya. Berdasarkan survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi semakin besar bahkan demokrasi adalah sistem yang terbaik meskipun sistem demokrasi itu tidak sempurna.

Dengan begitu banyaknya persoalan yang telah melanda bangsa Indonesia ini. Keberhasilan Indonesia dalam menetapkan demokrasi tentu harus dibanggaan karena banyak negara yang sama dengan negara Indonesia tetapi negara tersebut tidak bisa menegakan sistem demokrasi dengan baik dalam artian gagal. Akibat demokrasi jika dilihat diberbagai persoalan dilapangan adalah meningkatnya angka pengangguran, bertambahnya kemacetan dijalan, semakin parahnya banjir masalah korupsi, penyelewengan dan itu adalah contoh fenomena dalam suatu negara sistem demokrasi, demokrasi adalah sistem yang buruk diantara alternatif-alternatif yang lebih buruk tetapi demokrasi memberikan harapan untuk kebebasan, keadilan dan kesejahtraan oleh karena itu banyak negara-negara yang berlomba-lomba menerapkan sistem demokrasi ini dengan menjiwai kemenangannya3 adalah perwujudan kumulatif dari masyarakat yang demokratis, yang memiliki jiwa pluralisme dalam pembelajaran bernegara.

Dalam kehidupan berpolitik di setiap negara yang kerap selalu menikmati kebebasan berpolitik namun tidak semua kebebasan berpolitik berjalan sesuai dengan yang di inginkan, karena pada hakikatnta semua system politik mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Demokrasi adalah sebuah proses yang terus-menerus merupakan gagasan dinamis yang terkait erat dengan perubahan. Jika suatu negara mampu menerapkan kebebasan, keadilan, dan kesejahtraan dengan sempurna. Maka negara tersebut adalah negara yang sukses menjalankan system demokrasi sebaliknya jika suatu negara itu gagal menggunakan system pemerintahan demokrasi maka negara itu tidak layak disebut sebagai negara demokrasi. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang meganut system pemerintahan yang demokrasi kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga dan memperbaiki, melengkapi kualitas-kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi terbentuknya suatu system demokrasi yang utuh di dalam wadah pemeritahan bangsa Indonesia. Demi tercapaiya suatu kesejahtraan, tujuan dari cita-cita demokrasi yang sesungguhnya akan mengangkat Indonesia ke dalam suatu perubahan.4

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai hukum dan peraturan.

Selain pemilihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil-hasil penting, misalnya pemilihan presiden suatu negara, diperoleh melalui pemilihan umum. Pemilihan umum tidak wajib atau tidak mesti diikuti oleh seluruh warganegara, namun oleh sebagian warga yang berhak dan secara sukarela mengikuti pemilihan umum. Sebagai tambahan, tidak semua warga negara berhak untuk memilih (mempunyai hak pilih).

Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat. Walapun perannya dalam sistem demokrasi tidak besar, suatu pemilihan umum sering dijuluki pesta demokrasi. Ini adalah akibat cara berpikir lama dari sebagian masyarakat yang masih terlalu tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal sebaik apa pun seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan jauh lebih pendek daripada masa hidup suatu sistem yang sudah teruji mampu membangun negara.

III. Kesuksesan Demokrasi Indonesia Indonesia adalah salah satu kisah keberhasilan yang luar biasa tentang kebebasan dan demokrasi di dunia. Pemilu nasional demokratis yang akan digelar pada 2009. Media dan masyarakat sipil di Indonesia memainkan peran mereka sebagai pengawas, memerangi korupsi dan meneriakkan perlawanan terhadap ketidakadilan. Bila kita memperhatikan pesatnya kemajuan yang dicatat Indonesia selama satu dasawarsa pertama demokrasi, dalam banyak hal kemajuan tersebut melampaui transisi awal Amerika Serikat menuju demokrasi nasional lebih dari 200 tahun lalu. Baru 10 tahun lalu Indonesia lumpuh oleh krisis ekonomi regional. Kerusuhan Mei 1998 meluluhkan bangsa ini. Pasukan keamanan yang bertindak kejam dan pejabat yang korup mempunyai impunitas penuh atas hukum. Pada 12 Mei 1998, sebuah protes damai yang digelar para mahasiswa di Universitas Trisakti di Jakarta memicu transformasi luar biasa yang menjadikan Indonesia negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Di panggung dunia, Indonesia adalah pemimpin. Amerika Serikat mengagumi kepemimpinan demokratis Indonesia. Keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan lembaga-lembaga demokrasi menunjukkan jalan bagi bangsa-bangsa lain. Indonesia memimpin ASEAN dalam memperjuangkan demokrasi. Sebagai negara yang toleran dan beragam, Indonesia mempunyai peran yang terlegitimasi dalam membantu negara-negara lain dalam upaya mereka melakukan reformasi dan transisi demokrasi yang damai. Namun masih ada banyak tantangan. Dengan jumlah penduduk 245 juta yang harus dipenuhi kebutuhan sandang, pangan, pendidikan, dan pekerjaannya, maka dapat dimaklumi bahwa pelaksanaan reformasi demokrasi selalu menuntut upaya yang lebih. Rakyat Indonesia sudah memiliki demokrasi yang kokoh dan stabil tetapi mereka mungkin tidak selalu menghargai kenyataan bahwa mereka adalah masyarakat yang hebat dan bangsa yang kuat. Mereka sekarang harus melihat ke depan dengan penuh percaya diri untuk mengonsolidasikan reformasi agar menjadi sebuah bangsa yang lebih hebat lagi. Amerika Serikat sendiri bergumul dengan pelanggaran hak asasi manusia dalam sejarah perkembangan demokrasinya. Konstitusi AS pernah melegalkan perbudakan. Para wanita baru memperoleh hak untuk memberikan suara secara penuh pada tahun 1920an. Persamaan hak bagi seluruh rakyat Amerika tidak tercantum dalam undang-undang sampai Kongres AS mensahkan undang-undang hak-hak sipil tahun 1960an. Meskipun ketidakadilan masih terjadi di masyarakat kami, sistem demokrasi kami bekerja menuju masyarakat yang adil. Demokrasi Amerika akan melemah bila kami sebagai sebuah masyarakat tidak menerima kesalahan kami di masa lalu dan menghadapinya dengan kebebasan berekspresi dan aturan hukum. Akuntabilitas terhadap pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu akan memperdalam, bukan mengancam, demokrasi di Indonesia.

Bisa dikatakan bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi kiblat demokrasi di kawasan Asia, berkat keberhasilan mengembangkan dan melaksanakan sistem demokrasi. Menurut Ketua Asosiasi Konsultan Politik Asia Pasifik (APAPC), Pri Sulisto, keberhasilan Indonesia dalam bidang demokrasi bisa menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan Asia yang hingga saat ini beberapa di antaranya masih diperintah dengan ‘tangan besi’. Indonesia juga bisa menjadi contoh, bahwa pembangunan sistem demokrasi dapat berjalan seiring dengan upaya pembangunan ekonomi.

Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menerima anugerah medali demokrasi. Demokrasi Indonesia merupakan jawaban terhadap skeptisme perjalanan demokrasi di negeri ini. Beliau pun mencontohkan beberapa nada skeptis yang ditujukan kepada Indonesia. Pertama, demokrasi akan membawa situasi kacau dan perpecahan. Demokrasi di Indonesia hanyalah perubahan rezim, demokrasi akan memicu ekstrimisme dan radikalisme politik di Indonesia. Beliau pun menambahkan bahwa demokrasi di Indonesia menunjukkan Islam dan moderitas dapat berjalan bersama. Dan terlepas dari goncangan hebat akibat pergantian 4 kali presiden selama periode 1998-2002, demokrasi Indonesia telah menciptakan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Selain itu, Indonesia juga telah berhasil menjadi sebuah negara demokrasi terbesar di dunia dan melaksanakan pemilu yang kompleks dengan sangat sukses. Meski pada awalnya banyak yang meragukan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, kenyataannya demokrasi di Indonesia saat ini telah berusia 10 tahun dan akan terus berkembang. Sebagian orang pernah berpendapat bahwa demokrasi tidak akan berlangsung lama di Indonesia, karena masyarakatnya belum siap. Mereka juga pernah mengatakan bahwa negara Indonesia terlalu besar dan memiliki persoalan yang kompleks. Keraguan tersebut bahkan menyerupai kekhawatiran yang dapat membuat Indonesia chaos yang dapat mengakibatkan perpecahan. Indonesia sebagai negara dengan populasi besar dunia yang berhasil melaksanakan demokrasi. Hal ini juga membuat Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia yang telah berhasil menerapkan demokrasi. Perkembangan ekonomi juga makin meyakinkan sehingga demokrasi bisa disandingkan dengan kesuksesan pembangunan. Hal tersebut tentunya bisa terjadi bila demokrasi dapat mencegah korupsi dan penumpukan kekayaan hanya pada elit tertentu.



IV. Wujud Pelaksanaan Demokrasi Indonesia

1. Pemilu Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang Pemilu.

2. Pemilihan Kepala Daerah Langsung

Proses demokratisasi pasca runtuhnya pemerintahan Orde Baru ditandai oleh beragam disain kelembagaan untuk mempercepatnya.Para aktor yang terlibat di dalamnya, barangkali diilhami oleh para penganut pendekatan kelembagaan baru (new institutionalism) yang berpandangan bahwa pilihan disain kelembagaan yang dianut oleh suatu negara itu memiliki pengaruh terhadap wajah demokrasi yang dimiliki. Dua ilmuwan politik yang tergolong pelopor pendekatan kelembagaan baru, James March dan Johan Olsen pernah mengatakan, ‘political democracy depends not only on economic and social conditions but also on the design of political institutions’ (March dan Olsen 1984:738). Pada babak awal, disain kelembagaan yang ditempuh untuk menumbuhkan demokrasi adalah melalui pembukaan kran sistem multi partai, dan adanya pemilu yang bebas dan adil (free and fair election). Disain ini dirancang untuk memenuhi kriteria prosedural dari demokrasi (Dahl 1971). Disain lainnya adalah pemberian kekuasaan dan otoritas yang lebih besar kepada lembaga perwakilan rakyat (DPR/D). Maksudnya, untuk menciptakan situasi checks and balances antara eksekutif dan legislatif. Faktanya, disain semacam itu belum cukup kuat menumbuhkan kehidupan demokrasi yang lebih substansial, khususnya berkaitan dengan adanya responsibilitas, akuntabilitas dan transparansi para pejabat politik (elected officers), baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif. Dalam berbagai kesempatan kita mendengar, kekuasaan yang besar kepada lembaga perwakilan, misalnya, juga kerap disalahgunakan oleh para wakil rakyat (abuse of power). Untuk menutupi kekurangan semacam itu, disain lanjutan telah diberkenalkan. Sejak 2004, presiden tidak lagi dipilih oleh MPR, melainkan oleh rakyat secara langsung. Di daerah, pemilihan kepala daerah (gubernur, bupati atau wali kota), sejak 1 Juni 2005, juga diserahkan kepada rakyat secara langsung.
Perbincangannya dikaitkan dengan resiko politik dan biaya ekonomi yang mengikutinya, berikut konsekuen-konsekuensinya. Sebelumnya, diperbincangkan pentingnya demokratisasi di daerah. Setelah itu, diarahkan untuk memperbincangkan konflik-konflik yang menyertai. Bagian selanjutnya, memperbincangkan modal yang (harus) dimiliki calon, dan biaya yang harus dikeluarkan. Implikasi ekonomi politik dari biaya itu diperbibcangkan pada bagian berikutnya.Terakhir, refleksi demokrasi setelah adanya Pilkada secara langsung.

3. Partai Politik Maraknya partai politik pada era reformasi tidak otomatis berbanding dengan tingkat kepuasan rakyat pada partai politik. Baru sekitar 48 persen dari pemilih yang merasakan bahwa partai politik memperjuangkan kepentingan pemilih. Partai politik di Indonesia lebih banyak terasing dari para pemilihnya. Hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia yang dirilis pada Maret 2006, meskipun tidak terlalu mengejutkan, seharusnya membuat kita harus berpikir serius tentang kehidupan sistem kepartaian, dan pada akhirnya tentang jalannya konsolidasi demokrasi setelah delapan tahun pascareformasi. Hanya 26 persen rakyat yang punya perasaan terikat dengan parpol. Berdasarkan hasil surveinya, setelah dua tahun memilih parpol, publik secara umum menilai bahwa fungsi intermediasi dan akuntabilitas partai rendah. Kedekatan publik dengan parpol pun semakin jauh. Menurut peneliti ini, hubungan yang kurang baik antara pemilih dan partai akan berdampak negatif pada stabilitas sistem kepartaian sehingga peta kekuatan parpol menjadi cair, mudah berubah, dan terbuka terhadap kemungkinan bahwa sistem kepartaian semakin terfragmentasi. Ukuran yang penting adalah sejauh mana partai peduli pada pemilih dan sejauh mana pemilih merasa punya ikatan dengan parpol. Ada kecenderungan bahwa hubungan partai dengan masa pemilih hanya pada masa pemilu. Dan itu pun tidak optimal karena hanya separuh dari masyarakat yang terlibat, bahkan hanya 48 persen. Ini indikator umum untuk mengetahui bahwa parpol itu positif bagi masyarakat, bahwa parpol peduli dan sebaliknya pemilih punya ikatan dengan partai.


V. Kesimpulan

Demokrasi, menurut pandangan kami, dapat dirumuskan sebagai sistem politik yang menyediakan peluang- peluang konstitusional secara tetap untuk mengganti para pejabat pemerintahan, sekaligus dengan itu mengatur pula agar bagian terbesar rakyat diperbolehkan mempengaruhi keputusan-keputusan penting dengan memilih tokoh-tokoh lain yang bersaing untuk menduduki jabatan politik. Demokrasi akan menjadi tidak tertib jika sistem politik tidak memiliki seperangkat tatanilai yang membolehkan persaingan yang adil dan damai bagi seorang warga untuk meraih kekuasaan (dalam pemerintahan). Lebih lanjut, jika hasil dari suatu kegiatan politik tidak mengarah pada pemberian kekuasaan yang efektif pada saat- saat yang ditentukan kepada kelompok alternatif, maka hasilnya adalah pemerintahan yang tidak stabil dan tak bertanggungjawab. Dalam kondisi begini, kekuasaan pemerintah secara lambat-laun akan bertambah besar dan suara rakyat terhadap kebijakan pemerintah menjadi tidak mempan karena kondisi untuk melakukan oposisi yang berkesinambungan tidak ada. Kami rasa, apa yang terjadi di Indonesia adalah bahwa kelompok elite penguasa tidak lagi peka terhadap tuntutan perubahan dari masyarakatnya, yakni tuntutan untuk adanya suatu kontrol yang efektif oleh rakyat ke arah terciptanya suatu pemerintahan yang bersih lewat mekanisme demokrasi secara terbuka. Setelah kita membangun, dan kini Indonesia tengah memasuki tahap tinggal landas untuk mencapai kemakmuran yang lebih besar, kami kira kondisinya sudah kondusif untuk lahirnya lembaga-lembaga demokrasi yang lebih bebas dan lebih terbuka serta berkembangnya masyarakat sipil. Kehidupan politik yang senantiasa dikekang tidak lagi memadai untuk menjawab masalah-masalah yang semakin rumit dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia modern sekarang. Tidak juga cara- cara yang otoriter yang mendasarkan dalihnya pada anggapan bahwa cara-cara pemerintahan yang dijalankan sesuai dengan tradisi bangsa Indonesia sendiri dan menjanjikan stabilitas politik yang menjamin lancarnya pembangunan. PERTANYAAN....kenapa sering ricuh setiap berpesta demikrasi (pemilu atau pemilukada..hmmm..

Minggu, 04 Juli 2010

Pangido ma Habisuhon Sian Debata (Job 28:1-12)Kotbah Epistel Mg.4 Jul 2010

Hatorangan na jompok taringot tu buku si Job
- Dihorong Padan na robi (39 Kitab), buku si Job masuk dihorong Kitab Puisi (kitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung)
- Mangihuthon parpaeakna buku si Job dibagi tolu bagian:
Parjolo (bindu 1-2) manggombarhon latar belakang ngolu dohot hadirion ni si Job laos dipataridahon do gombaran ni ngolu ni banua ginjang dohot portibi (realitas surgawi dan bumi).
Paduahon (bindu 3 - 42 :6) peristiwa ngolu ni si Job dohot angka alealena di na pasoal nasida taringot tu hadirion ni Debata di ngolu ni si Job, jala marhite angka na masai dapotna hatauon, habengeton dohot haporseaonna si Job manghamonangkonsa.
Patoluhon (42:7-14) barita ni pargoluan ni si Job naung dipamonang Debata, gok las ni roha dohot angka pasupasu na jinalona.
- Panurat jala tingki panuratan ni buku on, ndada pola adong hatorangan ise panuratna jala tingki sadihari disurathon, alai tahaporseai do na Debata mangurupi jala patauhon jolmai patupahon buku on anggiat lam tangkas panandaonta di Debata.
Ngolu ni si Job
Sahalak na burju marroha na marhuta di Us jala tarbarita di tongatonga ni parsaoranna dohot angka donganna 1:3 (kaum konglomerat) na satia di haporseaonna (spiritualitas taat beridah 1:1, 8; 2:3) singkop di parngoluan marhite arta. Nang secara social (maranak dohot marboru) singkop dibahen Debata. Boi do dohononon ngolu ni si Job do na sai diparsinta hita jolma (batak 3H: hasangapon, hamoraon, hagabeon + ha ka be pe?). Dihasisingkop ni ngolu na dipalumehon jala di parade Debata tu si Job, disi do ‘diuji’ Debata taringot tu haporseaonna marhite na diloas masa angka parungkilon nang dohot sitaonon na mansai borat di ukuran ni hita jolma (kisah manusia yang kehilangan kekayaan, kehormatan dan orang-orang yang dikasihinya sampai kepada pengucilan karena penyakit. Penderitaan manusia yang luar bisa kejamnya)
Hatorangan ni Turpuk
Borhat sian tongatonga ni sitaonan ni si Job ima:
Mago/siap sude artana ditingki na hatop, ripas do sude angka anakhonna (7anak 3 boru), udut tusi ro sahit na mansai jorbut na dipaholang donganna jolma ibana sian parsaoran (termasuk istrina nang alealena gariada dijujui asa buraanna Debata) jala sahat do tu na ganggu rohana tu Debata sahat tu na dipersoalhon ibana hasatiaan dohot pandonganion ni Debata di ngoluna (sude do mago sude do job?).
Di namasa di ngoluna i do na naeng alusan ni turpukhon (28:1-12) dia do na didok ni Debata marhite ngolu si Job.
Diturpukhon ditaringoti taringot tu habisuhon (jaha: kehebatan, kepintaran dan ketrampilan) ni jolma dohot Habisuhon (Hikmat dan kebijaksanaan) ni Debata.
Ayat 1-6 : marhite bentuk syair/puisi panurat buku si Job manggombarhon di hajagoon dohot habisuhon ni sahalak penambang batu dohot logam na malo mangalului posisi diparpaek ni batu dohot logam nanaeng sibuathonna (menggali di tempat yang tepat) dohot manguji kemurnian ni logam na jumpangna. Sada parbinotan manang parsiajaran na jumpang ni jolma marhite na niguruhon manang na diparsiajari sian donganna.
Ayat 7-11 : Di hapistaran/habisuhon ni jolma I (penambang batu dan logam) dirajumi ndang adong na boi mengimbangisa (.
28:7 Ndang dipabotoboto pidong panoro… jala ndang dapot mata ni lali piuan..) hagogoon ni jolmai na ingkon patut ni hargai alani kemampuan, kepintaran dan kekuasaanya di bumi.
Ayat 12 : Sude na adong di jolma l (hapistaran, hatauon, ketrampilan, hagogoon, hasangapon, hagabeon dohot hamoraon) boi do dapotna di portibion marhite na mangguruhon dohot manuhor. Marhite ayat on ma idaon unok ni turpukhon paboa sian sude angka na adong di ngolu ni jolma I, sada na ringkot botoonna “sian Debata do Hatauon dohot Habisuhon ni jolmai?” (penulis membandingkan semuanya itu dengan satu pertanyaan teologis yang paling utama dalam kitab Ayub,..”Tetapi di mana hikmat dapat diproleh, di mana tempat akal budi?’ Hikmat bukan hanya keahlian seperti buruh tambang, para teknolog piawai atau kehebatan ilmu pengetahuan. Ada hikmat yang tidak dapat dipahami oleh manusia yaitu Hikmat illahi (habisuhon ni Debata) yang tak dapat dijangkau manusia (28:13) dia bukan merupakan hasil ketrampilan tehnologi, tidak dapat dibeli manusia ataupun dibarter (28:15)
Alus hombar tu sungkunsungkun ayat 12, ima sian Debata! Ndang hadungdungan ni jolma habisuhonNa jala ndang jumpang hita i sian portibion, buni sian pamerengan ni angka na mangolu (panombang batu/sere..ayat 1-6, pidong na martongatonga ni langit…ayat 7 Ndang dung diumboli pat ni * binatang… ndang dung dibolus singa.ayat 8). Jala Debata do na mamboto saluhutna (28:23), asa jolma na marhabiaran tu Debata jala mangolu nang na mangula marhite na tongtong marparsaoran dohot Ibana dohot mangoloi saluhut angka tonanNa, ido na maruli jala jumpangan di habisuhon ni Debata (28:28). Hikmat melampaui keahlian manusia betapa mengagumkannya pun keahlian itu!. Antong disi do hape hinaarga ni habisuhon ni Debata na ingkon adong di ngolu ni jolmai (sanga lilu si Job mangantusi Debata alani sitaononna i) laos ido na jotjot masa di ngolu ni jolma i mananda dohot mangantusi sangkap ni Debata di ngoluna. HANYA DENGAN HIKMAT DAN KEBIJAKSANAAN DAPAT MEMAHAMI ARTI KESENGSARAAN AYUB
Welman P. Tampubolon : ”Kebijaksanaan adalah kemampuan orang menggunakan pengetahuan untuk mengatasi keadaan darurat dengan sukses. Manusia dapat memperoleh pengetahuan, tetapi kebijaksanaan berasal dari Allah”. (Pdt HKBP Ress. Palembang postingan di FB
KETIKA KITA TELAH MEMILIKI HIKMAT YANG DARIPADA ALLAH, HAL ITU SANGAT BERPOTENSI UNTUK KITA TERHINDAR DARI KEKELIRUAN MEMAHAMI FIRMAN SERTA JANJI-JANJI ALLAH, HINGGA PADA GILIRANNYA KITA TIDAK LAGI MENGANGGAP BAHWA PERKATAAN :” Jadi ingotonKu ma padan na Hubahen i tu hamu” (topic mgg V D.Trinitatis), SEBAGAI UNGKAPAN YANG BIASA- BIASA …!!! “Allah mempunyai JANJI kepada SETIAP PRIBADI yang cara dan proses PENGGENAPANNYA begitu UNIK..!!”
ALLAH selalu...selalu...menyapaku bagaimana responku???
(Gr.Absalom Sianipar/hkbp.b.batu)